Beberapa pendekatan yang digunakan dalam kritik fiksi

Berbagai pendekatan atau metode kritis terhadap karya sastra diterapkan oleh para kritikus. Keragaman metode tersebut lebih diakibatkan oleh preferensi sudut pandang yang berlainan daripada oleh masalah benar atau salah yang sifatnya absolut. Mereka bertujuan sama, yaitu membantu kita dalam memahami karya sastra secara lebih sempurna. Oleh karena itu, tidak jarang diantara para kritikus yangf menggunakan lebih dari satu pendekatan dalam suatu pengkajian.

Terdapat beberapa pendekatan dalam kritik fiksi. Berikut saya tuliskan hasil intisari buku menganalisis fiksi, karya Dr. Furqonul Aziz dan Dr. Abdul Hasyim.

1.     

Pendekatan Tekstual.

Pendekatan tekstual adalah pembahasan kritis terhadap novel yang dibatasi terhadap informasi yang diperoleh dari teks yang ada dalam novel.

2.      Pendekatan Generik

Pendekatan generik terhadap novel bersikeras bahwa kita tidak bisa mulai membaca atau memahami novel sampai kita benar-benar jelas tentang jenis novel, yang bagi sebagian besar kritikus berarti memahami apa niat pengarang yang terkandung di dalam karyanya.

3.      Pendekatan Kontekstual

Kritikus sosilogis dan marxis sangat menekankan pentingnya memahami konteks masyarakat pengarangnya sendiri dan posisi yang dimiliki pengarang dalam masyarakat tersebut baik sebagai indivisu (anggota kelas atau kelompok tertentu) maupun sebagai seorang pengarang (anggota kelompok sastra, yang menyandarkan diri pada penerbit, perpustakaan, pembaca, dan pihak tertentu).

4.      Pendekatan Biografis

Pendekaqtan biografis adlah pendekatan dengan rujukan eksplisit terhdapa kehidupan, kepribadian, dan pendapat pengarang.

5.      Pendekatan Psikologis

Pendekatan psikologis melibatkan teori-teori psikologi dan psikoanalisis untuk menganalisis para tokoh dalam sebuah novel  atau melihat respon pembaca terhadap karya tersebut.

6.      Pendekatan Feminis

Pendekatan yang mendasarkan pada pandangan feminisme yang menginginkan adanya keadilan dalam memandang eksistensi perempuan Lahirnya pendekatan feminisme tidak bisa dilepaskan dari gerakan feminisme di Amerika yang berkembang tahun 1700-an.