Minggu, 01 Mei 2011

Menulis Cerpen dengan Teknik Transformasi Lagu

Dalam dunia pendidikan dikenal istilah pengajaran dan pembelajaran. Kedua istilah tersebut sering ditafsirkan dengan makna yang sama. Sebenarnya, kedua istilah tersebut berbeda. Istilah pengajaran lebih berorientasi kepada guru sebagai pengajar, sedangkan istilah pembelajaran cenderung berorientasi kepada siswa sebagai pembelajar.
Menulis cerpen merupakan salah satu bagian dari pembelajaran sastra dan mata pelajaran pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Esensi cerita pendek yang baik bukan soal pendek atau panjangnya, namun bagaimana menuangkan gagasan ke dalam cerita lewat suatu pengisahan peristiwa kecil kemanusiaan yang menyentuh, mengharukan, menghimbau pembaca mencicipi setetes madu atau racun pahit kemanusiaan. Daya pikat sebuah cerpen tidak mungkin muncul tanpa kreatifitas yang tinggi dalam menyiasati teknik-teknik menulis.

Teknik transformasi adalah sebuah bentuk pengalihan suatu ragam karya sastra ke dalam bentuk ragam karya sastra yang sama bahkan berbeda sehingga memunculkan suatu karya sastra yang baru, misalnya puisi yang dialihkan ke dalam bentuk cerpen. Dalam teknik transformasi ada teks hipogram atau teks dasar.
Setiap proses akan mengalami sebuah tahapan. Demikian juga dengan teknik transformasi. Langkah atau tahapan teknik transformasi tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Mengapresiasi syair lagu
Proses mengapresiasi syair lagu bisa dilakukan dengan membaca dan mendengarkan syair lagu yang dipertontonkan melalui tayangan video klip dengan seksama. Pertama, yang harus diperhatikan adalah judul lagu tersebut untuk memberikan gambaran mengenai isi. Kemudian berusaha menemukan kata-kata yang dominan atau mengandung makna konotasi.
b.       Memahami syair lagu
Proses memahami syair lagu bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti pada saat kita mengapresiasi puisi. Siswa berusaha menemukan tema, latar, tokoh, dan alur syair lagu yang merupakan suatu rangkaian suatu cerita.
c.       Menceritakan kembali isi syair lagu dengan menggunakan kalimat sendiri
Siswa berusaha mengapresiasi dengan menemukan pertalian makna tiap kalimat dalam syair lagu. Kemudian menceritakannya kembali dengan pemahaman merekan dan bahasa mereka sendiri.
d.      Menceritakan kembali isi syair lagu dengan menambahkan episode khayal (mentransformasi syair lagu)
Siswa menceritakan isi syair lagu dengan menambahkan satu atau lebih episode baru hasil imajinasinya namun tetap berlandaskan pada syair lagu yang telah diapresiasinya.
e.       Menulis cerpen
Dalam menulis cerpen, siswa diberi kebebasan untuk menerapkan jenis-jenis transformasi seperti ekspansi (perluasan atau pengembangan), konversi (pemutarbalikkan), modifikasi (pengubahan). Tahapan ini merupakan tahapan terakhir. Hasil parafrase diolah dengan memasukkan unsur cerpen diantaranya imajinasi, tokoh, latar, amanat, alur, dengan memperhatikan pilihan kata dan tidak melupakan keteraturan ejaan. Pada tahapan ini siswa diberikan arahan mengenai hal-hal teknis bagaimana menulis cerpen. Kegiatan tersebut adalah menentukan tema, merangkaikan peristiwa, membangun konflik, dan mengakhiri cerita.

3 komentar:

  1. ass
    mas mau tanya, itu yang teknik transformasi sumbernya dari buku apa? karna sy sedang memburuhkan referensinya utk bahan tesis.
    terima kasih

    BalasHapus
  2. waalaikumsalam. maaf. saya baru buka blog ini.. sudah dapat referensinya belum mbak? maaf saya telat banget responyya...

    BalasHapus